DRAMA ORANG ASING

2013

Dulu pelajaran di kelas berlangsung dengan khidmat, bagaimana tidak? Didepanku itu ada seorang bapak guru nan tampan berwibawa yang sedang menjelaskan pelajaran Biologi pada kami anak-anak berumuran 14 tahun yang notabenenya kalian pasti tahu bahwa kami adalah anak-anak ABG (Anak Baru Gede) yang labilnya beuhhh ngalahin drama Lucinta yang abis cek kandungan sisturr sampe mampoezz . Walaupun tampan nan berwibawa, beliau benar-benar masuk dalam kategori “Guru terbaik” yang ada dalam list-ku pribadi karena beliau benar-benar guru yang mengetahui kewajiban sebagai seorang ‘Guru’ yang ‘sesungguhnya’ bukan ‘pada umumnya’. Bukannya disini aku ingin mengolok-ngolok para teacher yang suka ngajar ngga bener BIG NOO!!, disini aku tidak akan menyalahkan para guru yang mungkin tanpa sengaja ternyata ajaran mereka membuat kita sakit hati atau bahkan ternyata membuat kita benci. Guys.. Ingat! seburuk apapun guru kalian disekolah, mereka tetaplah manusia biasa yang dimana memiliki kewajiban mengganti posisi orang tua kita di sekolah yang pastinya kita tidak bisa menyalahkan apa yang sudah mereka-mereka ajarkan kepada kita. Dimana mereka berpikir sikap mereka sudah memberikan contoh yang baik tapi bagi kita “Astaugfirullah” pengin mengumpat tapi nangis juga bersamaan. Mereka sudah berusaha untuk mendidik kita dengan baik menurut mereka, jadi apapun kesalahan para teacher kita itu semoga selapang dada mungkin kita bisa memaafkan karena mereka juga mempunyai kelemahan seperti manusia pada umumnya. Nah…bicara soal mendidik,  guru tampan nan berwibawaku itu selain mengajar dan mendidik kami dengan sangat baik beliau ternyata mengajar mata pelajaran BIOLOGI!!.

Kalian pasti tahu dan sangat-sangat menahu sampai naik perahu bahwa disaat kalian berumur 14 tahun baik kurang ataupun lebih, kalian sudah paham hal-hal yang berbau ‘mesum’. Ya, apakah kalian ingat pada zaman dahulu kala disaat guru kalian membahas masalah alat reproduksi atau apapun yang bersangkutan dengan hal tersebut akan dipastikan bahwa teman-teman kita terutama cicit-cicit Adam pasti bersorak-sorak atau saling memberi kode satu sama lain dan akhirnya mereka tertawa?. Sedangkan, sesama kaum Hawa kita hanya tersipu malu karena ada yang beberapa paham dan ada juga yang tidak paham terkait pembahasan tersebut dan salah satunya adalah AKU!!. Terserah kalian mau mencaci-maki dengan mengatakan bahwa hamba sahaya adalah orang yang muna, karena jujur saat itu aku pribadi memang tidak paham secara praktis tapi lebih paham secara teoritis hanya saja wajahku memang selalu menampilkan  wajah tua dengan plat tulisan didagu “Tontonan Gue 18++” padahal hamba sudah mengatakan sejujur-jujurnya tidak tahu dan akhirnya mendapatkan pencerahan saat memasuki kehidupan Dilan-Milea nanti.

Balik mengenai bapak guru tampan nan berwibawa lagi. Bapak guru tersebut selalu mengajar dengan baik yah walaupun murid-muridnya saja yang otaknya kotor sehingga membuat kegaduhan di kelas. Tapi yang paling luar biasa adalah ketika bapak guru tampan nan berwibawa sedang mendidik kami dengan berbagai petuah serta nasehat-nasehatnya maka satu kelas kompak diam dan mendengarkan. Luar biasa kan kelasku semasa SMP?. Saat itu bapak guru tampan nan berwibawa mengatakan,

“Saya sebenarnya sebagai orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anak saya dan saya selalu membebaskan apapun keinginan dan mimpi anak saya selama ia mampu untuk mempertanggung-jawabkan”.

“Dulu disaat semua orang tua menginginkan anaknya masuk ke SMA Cakrawala yang merupakan SMA berprestasi dengan anak-anak ber-IQ tinggi, anak saya malah ingin dimasukkan ke SMA Nusantara yang notabenenya anak-anak dari orang-orang berduit semua isinya jadi mungkin rata-rata anaknya nakal semua”.

“Saya hanya tahu bahwa anak saya punya keinginan masuk ke SMA tersebut dikarenakan ada teman-temannya yang melanjutkan di SMA itu pula, istri saya sudah khawatir dikarenakan takut anak saya tersebut terjerumus pada hal-hal yang berbuat maksiat”. Beliau tertawa ringan setiap menyebutkan istrinya, emang kata orang kalau family-man mudah ditebak.

“Tapi saya tahu bahwa apapun pilihan anak saya dan senakal apapun anak saya pasti dia mampu mempertanggung-jawabkan apapun kesalahannya karena itu yang saya selalu ajarkan. Tidak peduli kalian nakal atau baik, tidak peduli kapan waktu kalian menjadi nakal atau baik, semuanya tidak akan pernah ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik lagi”.  

“Saya tahu bahwa dulu ia pernah dihukum karena ketahuan bolos sekolah, dia memang tidak pernah cerita. Tapi kalian pasti tahukan fungsinya pertemuan orang tua murid selain pengambilan raport berfungsi untuk apa juga?”. Bapak tampan nan berwibawaku tersenyum teduh.

“Saya tahu dan menanyakan hal tersebut kepada dia dan kalian tahu pasti kalau ketahuan pasti dia shock banget dan itu benar. Hahaha. Pembelaan yang dia lakukan adalah dia bolos sekolah karena dia memang sedang lelah belajar dikarenakan dia sedang ikut karantina perlombaan bela diri pada masanya, disaat saya bilang bahwa itu adalah resikonya dan memberikan beberapa penjelasan lainnya akhirnya dia merasa bahwa dia kalah serta salah dan menerima untuk meminta maaf agar tidak mengulangi kesalahannya lagi. Saat yang paling saya suka adalah dia benar-benar melaksanakan perkataan dia sendiri serta bertanggungjawab dan Alhamdulillah dia menang dalam perlombaannya dan berprestasi dalam akademik-pun tidak kalah pula”. Kemudian kami serempak bertepuk tangan atas kisah bapak guru tampan nan berwibawa tersebut karena terkadang kisah-kisah seperti itulah yang mampu memotivasi kami sebagai anak labil umur 14 tahun.

“Kira-kira masnya kayak gimana ya?”, batinku bertanya setelah bapaknya menceritakan kisah anaknya tersebut dan membuat kagum beberapa orang. Tapi selama berjalannya waktu, kisah tersebut padam dan terlupakan serta bersifat sementara untukku kenang.

2014

Ketika kamu sudah berusaha susah payah dalam menggapai mimpimu dan ternyata tidak membuahkan hasil, rasanya pasti sakit. SAKIT BANGET!!Ngelebihin patah hati tapi tetap tidak mampu melampaui sakit gigi. Yah..wahai para netijen yang Maha Benar, hamba sahaya pernah merasakannya. Aku pernah bermimpi untuk memasuki SMA terfavoritku dengan berbagai tangis, amarah, serta tawa yang aku rasakan. Apapun yang aku rasakan seperti rasa bahagia dan pahitnya ketika ditolak SMA favoritku itu mengenang banget sampai sekarang. Kalau diibaratkan  mengingat rasa sakitnya tuh langsung keputar lagu-lagu romansa galau sobat ambyar tapi masalahnya bukan ditolak sama gebetan tapi ditolak sama mimpimu sendiri terus yang nyanyi Saipul Jamil!!.    

Okee… Tenang… Sabar… Kalem….

Saat memasuki SMP pertama kali aku sudah mempunyai mimpi untuk memasuki SMA favoritku tersebut. Eh bukan masuk pas jadi siswa baru yaa tapi masuk pas semester 1 kelas 11 SMP, kecepetan banget soalnya kayak abang-abang bawa motor gede yang suka ngebut pas malem-malem ditengah jalan berasa kayak Valentino Rossi tapi kalau nyelip emak-emak terus jatuh baru disyukurin. Disitu aku merasa menjadi sebagai siswa yang akhirnya menemukan tujuan hidup. Bukan dengan abang Valentino Rossi tapi dengan mimpi aku sendiri yang akan aku mulai dengan masuk ke SMA favoritku tersebut.

Setiap hari kujalani dengan tema scene perjuangan, dimana setiap hari ikut les akademik tambahan untuk pendaftaran ke SMA tesebut, ikut latihan fisik setiap minggu, ikut les renang untuk melatih skill-ku tersebut karena itu juga merupakan salah satu syarat pendaftaran. Pokoknya apapun aku lakukan demi mimpiku seorang!. Berasa dunia kayak isinya cuman aku bersama mimpi bukan aku sama Doi. Sebenarnya selama berjalannya perjuanganku itu benar-benar tidak terasa karena aku melakukannya dengan senang hati bahkan aku rela untuk berkorban apapun demi mimpi. Hingga akhirnya hasil menunjukkan bahwa aku tidak berhasil. Gagal. Sakit…itu benar-benar sakit wahai netijen Maha Benar. Disaat kamu sudah berjuang bahkan berkorban sebanyak mungkin dan ternyata itu sia-sia, itu benar-benar sakit. Mimpimu yang sudah kamu tanam selama ini dalam hati, otak, dan jiwa ragamu ternyata tidak pernah menjadi kenyataan. Mimpi yang selalu kamu ucapkan dalam setiap doamu sebagai permintaan kepada Tuhan yang Maha Pengasih ternyata tidak mungkin terjadi. Mimpi yang selama ini menjadi tameng terbesar dalam hidupmu untuk membungkam orang-orang yang merendahkanmu dan membuat senyum kebahagiaan bagi keluargamu telah berakhir. Karena mimpi tersebut akan tetap terus menjadi mimpi.

Realita pagi itu membangunkanku dari mimpi, dengan rasa tidak peduliku atas keberlanjutan SMA yang tanpa sadar orangtuaku membuatku peduli bahwa ternyata masih ada mimpi dan mimpi lain yang mampu aku gapai selama ini. Tuhan memang Maha Pengasih, dengan kasih sayangnya aku mampu ditunjukkan orang-orang yang katanya keluarga di SMA-ku ini dan apa yang paling mengejutkan? SMA-ku ini adalah SMA Nusantara dimana sekolah yang tidak pernah aku impikan bahkan lebih sering kuhina dengan pundi-pundi duit para siswanya. Sekarang, aku merupakan salah satu dari siswa-siswa tersebut. Hahaha. Hidup memang lucu kan? Seiring berjalannya waktupun rasa nyamanku semakin bertambah dengan almamater SMA-ku ini.

“Jadi kepikiran anak pak guru tampan nan berwibawa itu sekarang bagaimana ya?”, batinku bertanya kembali sama seperti dulu, selama berjalannya waktu, kisah tersebut padam dan terlupakan serta bersifat sementara untukku kenang.    

2019

Nomor yang Anda tuju sedang tidak dapat dihubungi..

Nomor yang Anda tuju sedang tidak dapat dihubungi..

Aku memutuskan untuk keluar dari mobil dan berusaha untuk menelepon masku itu. Bayangkan, disaat siangnya kalian sedang Ujian Tengah Semester ternyata paginya mas kalian sedang wisuda. Ampunn deh..aku cuman bisa nungguin diluar gedung yang panasnya kayak ngeliat mantan berhasil move on sama pacar barunya daripada di dalam gedung yang dingin kayak es teh waktu diminum abis upacara. Yahh…beginilah nasibku seorang mahasiswa yang sedang berusaha melaksanakan kewajibannya yaitu dengan mengikuti ujian tapi tak lupa melakukan kewajiban sebagai saudara secara bersamaan.

Disaat aku keluar dan membuka pintu, tiba-tiba mataku menangkap sepasang mata teduh penuh kebahagiaan dari Abang Orang Asing. Disekelilingnya terdapat keluarga, teman yang juga telah menjalani proses wisuda serta beberapa sanak saudara lainnya.

“Dia Bahagia”. Batinku mengatakan dengan bahagia pula.

Tanpa sadar aku mengangkat telepon genggamku ke telinga hingga nada dering mati bahkan saking gugupnya tanpa sadar Abang Orang Asing tersebut menatapku lama pula. This is the awkward moment I’ve ever feel. Bayangin dia ketawa dan senyum sambil menatapku cukup lama berasa dunia milik berdua. Walaupun sebenarnya dalam logikaku masih berjalan bahwa tatapan dan senyum yang ia tunjukkan pada keluarganya tersebut, tanpa sengaja ia arahkan padaku yang dengan sengaja menatapnya pula. Senyum Abang itu-pun menular kepadaku, agar mengurangi rasa tidak sopan aku membalas senyumnya setulus mungkin karena jujur walaupun dia orang asing, aku juga turut merasakan kebahagiaan serta euforia disaat kelulusan dan merayakannya bersama orang-orang tercinta.

Senyum kebahagiaannya itu tak pernah hilang dimataku. Entah mengapa semesta mendukung tatapan kami berdua yang bahkan aku tidak sadar lagi bahwa kedua orangtuanya berjalan melewatiku dengan dia yang mengikuti. Kutatap punggung tegap dengan toga tersebut hingga menghilang.

“Tunggu…tunggu kayaknya aku kenal bapak-bapak yang lewat tadi. Astaugfirullahaladzim!” ucapku lirih

Aku baru sadar bahwa ternyata…ternyataa….bapak dari Abang Orang Asing adalah bapak guru tampan nan berwibawa semasa SMP-ku dulu. Ya Tuhan, mana jiwa kesopanan yang aku miliki ya Tuhan. Tunggu. Ada yang salah. Tunggu.

Astaugfirullahaladzim”, ucapku benar-benar terkejut.

Abang Orang Asing dengan mata teduh dan senyum bahagia tadi adalah anak dari bapak guru tampan nan wibawaku semasa SMP. Aku meringis didalam hati serta sama seperti tahun-tahun sebelumnya, selama berjalannya waktu, kisah tersebut akan padam dan terlupakan serta bersifat sementara untukku kenang. 

2022

Setelah berpamitan dengan keluargaku, aku berjalan menuju gerbong dimana banyak orang pulang-pergi. Huftt…tahun ini aku memutuskan untuk merantau ke kota orang. Walaupun pertama kali aku merasakan tapi sungguh ada rasa sedih dan bahagia bersamaan. Bahagia karena akhirnya selama 22 tahun hidupku di kota sendiri akhirnya aku bisa berkelana bebas dengan pekerjaanku nanti. Sedangkan sedihnya aku melihat keluargaku yang merasa sedih karena aku akan pergi, Ya Tuhan tolong jaga orang-orang yang aku sayangi.

Aku memutuskan untuk menunggu keretaku dikursi-kursi yang disediakan. Tanpa disengaja ada mas-mas yang berada disampingku sedang sibuk dengan telepon genggamnya.

“Mau ke kota apa mbak?” Tanya mas-mas tersebut dengan senyumnya setelah melihat telepon genggamnya.

INI GILA..GILAA!!!

AKU INGAT!!!

Tatapan teduhnya benar-benar menjadi ciri khas dari seseorang yang tidak kukenal tapi sebenarnya kukenal. Aduh, susah jelasin pokoknya. Dia orang yang dibicarakan oleh bapak guru tampan nan berwibawa, dia orang yang kutanya kabarnya disaat aku tahu bahwa kita berada pada satu almamater SMA yang sama dan DIAA!! Orang yang sama saat wisuda masku dengan tatapan teduh dan senyum kebahagiaan. Dia Abang Orang Asing.

Dia Orang Gila!!!

Bukan!!!

AKU YANG GILAA!!!

Dasar semesta yang dengan tidak tahu malunya memberikan permainan takdir yang menciptakan suasana asing tapi menyenangkan ini. Aku bahkan sampai lupa bahwa dia menanyaiku tadi,

“Mau ke Jakarta mas”,jawabku berusaha-biasa-saja

“Yahh…beda ya mba tujuan kita, kalau saya ke Jogja”,jawabnya dengan senyuman manis disore hari ini walaupun aku tidak menanyai kemana dia pergi.

“Sayang…keretanya udah sampai yuk pergi”, tiba-tiba seorang wanita cantik menghampiri Abang Orang Asing ini dan dia mengangguk sebagai tanda perpisahan kami mengikuti wanita cantik yang terburu-buru tersebut.

Oh..

Okee… Tenang… Sabar… Kalem….

Ternyata benar bawa semesta dengan tidak tahu malunya sedang mempermainkan takdirku sendiri, muncul sedikit rasa kecewa dimana aku sadar bahwa bagi Abang Orang Asing ini ternyata aku juga tetaplah Orang Asing bagi dia sendiri.

“Mas, walaupun kita memang orang asing tapi semoga kamu selalu mendapatkan yang terbaik”. Batinku memanjatkan doa didalam hati untuk Abang Orang Asing, pertama dan terakhir kali.

END

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this:
slot dana
slot deposit dana
slot dana 2025
slot thailand
slot gacor 2025